Beranda/ Kartun Gambar Perempuan Dari Belakang Pake Topi gambar kartun wanita bercadar . Gambar foto animasi khas jepang ini bukan hanya menarik untuk dilihat saja,. Semua foto pada gambar kartun muslimah pakai topi dan website ini 100% gratis, sebagai gantinya, imbalannya biasanya kami dapat dari . Discover (and save!) your own pins on
Semua ini perempuan sumber latar . Potret, tertembak di kepala, hanya wanita, tampilan samping, satu perempuan saja, . Muslimwanitajilbabislamgadispotretperempuanrakyatmodelmode mempelajari, guru, siswa. Gambar wanita muslimah di pantai. Seram Penampakan Kaki Tanpa Tubuh Di Belakang Anak Perempuan Lifestyle Fimela Com from Semua foto pada gambar perempuan hijab keren dari belakang dan website ini 100% gratis, sebagai gantinya, imbalannya biasanya kami dapat dari . Unduh dan gunakan foto stok gadis dari belakang secara gratis. 23 gambar keren wanita dari belakang foto stok gratis tentang anak belakang cewek download 35 model rambut pendek dan panjang wan gambar wanita pose model . Apakah anda mencari gambar tentang gambar . Gambar perempuan dari belakang jet skaa. Pngtree menyediakan anda dengan 1972 percuma gambar perempuan, latar belakang, vektor, sepanduk dan kertas dinding. Pin oleh eshi ta di islamic cartoon pose pantai di pantai pantai. Gambar perempuan dari belakang jet skaa. Foto perempuan berhijab dari belakang di pantai hidup bijak pantai. 23 gambar keren wanita dari belakang foto stok gratis tentang anak belakang cewek download 35 model rambut pendek dan panjang wan gambar wanita pose model . Gambar wanita muslimah bercadar dari belakang hijabfest. Semua foto pada gambar perempuan hijab keren dari belakang dan website ini 100% gratis, sebagai gantinya, imbalannya biasanya kami dapat dari . ✓ ribuan gambar baru setiap hari ✓ sepenuhnya gratis untuk digunakan ✓ video dan . Wanita, cahaya, hitam, profil, perempuan, latar belakang hitam. Muslimwanitajilbabislamgadispotretperempuanrakyatmodelmode mempelajari, guru, siswa. Apakah anda mencari gambar tentang foto wanita berhijab dari belakang? Gelombang pertama kembali ke kepala perempuan. Unduh dan gunakan foto stok gadis dari belakang secara gratis. Unduh dan gunakan foto stok gadis dari belakang secara gratis. Apakah anda mencari gambar tentang foto wanita berhijab dari belakang? تويتر Hendika على تويتر S Graciajkt48 Haimagazine Cewek Penyuka Warna Ungu Itu Matre Tapu Super Romantis Guys Http T Co Mtycsrcghl Http T Co 3xs7gyp5j5 from Gambar perempuan dari belakang jet skaa. Semua ini perempuan sumber latar . Pngtree menyediakan anda dengan 1972 percuma gambar perempuan, latar belakang, vektor, sepanduk dan kertas dinding. Berhijab dari belakang di pantai. Muslimwanitajilbabislamgadispotretperempuanrakyatmodelmode mempelajari, guru, siswa. Semua foto pada gambar perempuan hijab keren dari belakang dan website ini 100% gratis, sebagai gantinya, imbalannya biasanya kami dapat dari . Gambar wanita muslimah di pantai. ✓ ribuan gambar baru setiap hari ✓ sepenuhnya gratis untuk digunakan ✓ video dan . Gambar perempuan menghadap ke belakang. Apakah anda mencari gambar tentang gambar . Foto perempuan berhijab dari belakang di pantai hidup bijak pantai. Gambar wanita muslimah bercadar dari belakang hijabfest. Gelombang pertama kembali ke kepala perempuan. Potret, tertembak di kepala, hanya wanita, tampilan samping, satu perempuan saja, . Berhijab dari belakang di pantai. Semua foto pada gambar perempuan hijab keren dari belakang dan website ini 100% gratis, sebagai gantinya, imbalannya biasanya kami dapat dari . Wijaya ustaz adi wijaya bin iskandar. Wanita, cahaya, hitam, profil, perempuan, latar belakang hitam. Gambar wanita muslimah di pantai. Pngtree menyediakan anda dengan 1972 percuma gambar perempuan, latar belakang, vektor, sepanduk dan kertas dinding. Muslimwanitajilbabislamgadispotretperempuanrakyatmodelmode mempelajari, guru, siswa. Pin oleh eshi ta di islamic cartoon pose pantai di pantai pantai. Apakah anda mencari gambar tentang foto wanita berhijab dari belakang? ✓ ribuan gambar baru setiap hari ✓ sepenuhnya gratis untuk digunakan ✓ video dan . Berhijab dari belakang di pantai. Foto perempuan berhijab dari belakang di pantai hidup bijak pantai. Wanita, cahaya, hitam, profil, perempuan, latar belakang hitam. Gambar wanita muslimah di pantai. 5 Fakta Penemuan Perempuan Terbakar Di Jok Belakang Mobil Nomor 3 Mengerikan Bagian 1 from Gambar perempuan menghadap ke belakang. ✓ ribuan gambar baru setiap hari ✓ sepenuhnya gratis untuk digunakan ✓ video dan . Wanita, cahaya, hitam, profil, perempuan, latar belakang hitam. Gambar perempuan dari belakang jet skaa. Potret, tertembak di kepala, hanya wanita, tampilan samping, satu perempuan saja, . Pin oleh eshi ta di islamic cartoon pose pantai di pantai pantai. Gambar wanita muslimah bercadar dari belakang hijabfest. Pngtree menyediakan anda dengan 1972 percuma gambar perempuan, latar belakang, vektor, sepanduk dan kertas dinding. Gambar wanita muslimah di pantai. 23 gambar keren wanita dari belakang foto stok gratis tentang anak belakang cewek download 35 model rambut pendek dan panjang wan gambar wanita pose model . Foto perempuan berhijab dari belakang di pantai hidup bijak pantai. Gambar perempuan dari belakang jet skaa. Gelombang pertama kembali ke kepala perempuan. Muslimwanitajilbabislamgadispotretperempuanrakyatmodelmode mempelajari, guru, siswa. Gambar wanita muslimah di pantai. Wijaya ustaz adi wijaya bin iskandar. Pngtree menyediakan anda dengan 1972 percuma gambar perempuan, latar belakang, vektor, sepanduk dan kertas dinding. Wanita, cahaya, hitam, profil, perempuan, latar belakang hitam. ✓ ribuan gambar baru setiap hari ✓ sepenuhnya gratis untuk digunakan ✓ video dan . Pin oleh eshi ta di islamic cartoon pose pantai di pantai pantai. Gambar perempuan dari belakang jet skaa. Semua foto pada gambar perempuan hijab keren dari belakang dan website ini 100% gratis, sebagai gantinya, imbalannya biasanya kami dapat dari . Gambar wanita muslimah bercadar dari belakang hijabfest. Gambar perempuan menghadap ke belakang. Potret, tertembak di kepala, hanya wanita, tampilan samping, satu perempuan saja, . Gambar Perempuan Dari Belakang / Foto Wanita Menghadap Belakang Foto Stok Gratis. Gambar wanita muslimah di pantai. Gambar perempuan menghadap ke belakang. Semua foto pada gambar perempuan hijab keren dari belakang dan website ini 100% gratis, sebagai gantinya, imbalannya biasanya kami dapat dari . Wijaya ustaz adi wijaya bin iskandar. Wanita, cahaya, hitam, profil, perempuan, latar belakang hitam. Pngtree menyediakan anda dengan 1972 percuma gambar perempuan, latar belakang, vektor, sepanduk dan kertas dinding. Apakah anda mencari gambar tentang foto wanita berhijab dari belakang? Wijaya ustaz adi wijaya bin iskandar. Gambar perempuan dari belakang jet skaa. Muslimwanitajilbabislamgadispotretperempuanrakyatmodelmode mempelajari, guru, siswa. Unduh dan gunakan foto stok gadis dari belakang secara gratis. Foto perempuan berhijab dari belakang di pantai hidup bijak pantai. ✓ ribuan gambar baru setiap hari ✓ sepenuhnya gratis untuk digunakan ✓ video dan . Unduh dan gunakan foto stok gadis dari belakang secara gratis. Berhijab dari belakang di pantai. 23 gambar keren wanita dari belakang foto stok gratis tentang anak belakang cewek download 35 model rambut pendek dan panjang wan gambar wanita pose model . Foto perempuan berhijab dari belakang di pantai hidup bijak pantai. Apakah anda mencari gambar tentang gambar . Gambar wanita muslimah bercadar dari belakang hijabfest. Unduh dan gunakan foto stok gadis dari belakang secara gratis.
Dibelakang perempuan tersebut terdapat gambar beberapa lelaki bertelanjang dada. Netizen ramai-ramai mampir ke kolom komentar akun Instagram milik aktor asal Korea Yoo Ah-in. Kali ini, komentar yang datang bukan pujian atau motivasi, melainkan kecaman dan cacian.
Fenomena cadar di Indonesia sudah ada sejak dahulu bahkan sebelum Indonesia merdeka. Namun pembahasan tentang wanita bercadar masih sangat menarik untuk dikaji. Eksistensi mereka sering dikaitkan dengan Islam radikal dan aksi-aksi terorisme yang sering terjadi di Indonesia. Sehingga keberadaan wanita bercadar ini banyak menimbulkan aksi pro dan kontra dilingkungan masyarakat. Dalam pergaulan sosial, wanita bercadar akan menghadapi berbagai kendala salah satunya adalah dalam hal hubungan interpersonal. Hal ini karena keterbatasan mereka untuk lebih mudah dikenali, salah satunya karena wajah mereka tertutup. Sehingga dalam pergaulan sehari-hari juga akan mengalami kendala dikarenakan penampilan mereka lain dari pada yang lain. Eksklusivitas dan ketertutupan wanita bercadar inilah yang kemungkinan besar dapat menghambat proses sosialisasi mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran hubungan interpesonal wanita bercadar. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara sebagai metode pengumpulan datanya. Hasil dari penelitian ini adalah ada persepsi yang salah terhadap wanita bercadar, bahwa mereka eksklusif dan tidak mau bergaul dengan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua informan dalam penelitian ini justru bersikap proaktif, terbuka dan mau bersosialisasi dengan siapapun. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Psikostudia Jurnal Psikologi ISSN 2302-2582 Vol 8, No 2, Desember 2019, hlm. 62-71 E-ISSN 2657-0963 62 HUBUNGAN INTERPERSONAL WANITA BERCADAR Sujoko1, Mohammad Khasan2 1,2 Program Studi S1 Psikologi, Universitas Setia Budi Surakarta, Indonesia. Email agussujoko85 khasanm86 Abstract The phenomenon of the veil in Indonesia had existed long ago even before Indonesia's independence. But the discussion about veiled women is still very interesting to study. Their existence is often associated with radical Islam and acts of terrorism that often occur in Indonesia. So that the presence of this veiled woman raises many pro and contra actions in the community. In social relations, veiled women will face various obstacles, one of which is in terms of interpersonal relationships. This is because of their limitations to be more easily recognized, one of them is because their faces are closed. So that in everyday relationships will also experience problems due to their other appearance than others. This exclusivity and closure of veiled women is likely to hinder their socialization process. The purpose of this study was to find out how the picture of interpesonal relationships of veiled women. This research method uses a qualitative approach using interviews as a method of data collection. The result of this study is that there is a false perception of veiled women that they are exclusive and do not want to get along with the community. The results of this study indicate that the two informants in this study actually were proactive, open and willing to socialize with anyone. Keywords Interpersonal Relations; Woman; Veil. Abstrak Fenomena cadar di Indonesia sudah ada sejak dahulu bahkan sebelum Indonesia merdeka. Namun pembahasan tentang wanita bercadar masih sangat menarik untuk dikaji. Eksistensi mereka sering dikaitkan dengan Islam radikal dan aksi-aksi terorisme yang sering terjadi di Indonesia. Sehingga keberadaan wanita bercadar ini banyak menimbulkan aksi pro dan kontra dilingkungan masyarakat. Dalam pergaulan sosial, wanita bercadar akan menghadapi berbagai kendala salah satunya adalah dalam hal hubungan interpersonal. Hal ini karena keterbatasan mereka untuk lebih mudah dikenali, salah satunya karena wajah mereka tertutup. Sehingga dalam pergaulan sehari-hari juga akan mengalami kendala dikarenakan penampilan mereka lain dari pada yang lain. Eksklusivitas dan ketertutupan wanita bercadar inilah yang kemungkinan besar dapat menghambat proses sosialisasi mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran hubungan interpesonal wanita bercadar. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara sebagai metode pengumpulan datanya. Hasil dari penelitian ini adalah ada persepsi yang salah terhadap wanita bercadar, bahwa mereka eksklusif dan tidak mau bergaul dengan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua informan dalam penelitian ini justru bersikap proaktif, terbuka dan mau bersosialisasi dengan siapapun. Kata kunci Hubungan Interpersonal; Wanita; Cadar Submitted 07 Agustus 2019 Revision 10 Oktober 2019 Accepted 30 Oktober 2019 1 PENDAHULUAN Hubungan interpersonal merupakan salah satu skill yang paling penting dalam kehidupan, karena dengan memiliki kemampuan interpersonal yang baik seseorang akan mudah meraih kesuksesan baik dalam karir, hubungan sosial maupun kehidupan keluarga. Kemampuan interpersonal yang baik ini juga harus dimiliki oleh wanita bercadar. Dengan memiliki kemampuan interpersonal yang baik, wanita bercadar akan dapat melakukan komunikasi dan interaksi sosial dengan lebih baik Devito, 2011. Fenomena cadar di Indonesia sudah ada sejak dulu bahkan sebelum Indonesia merdeka, namun pembahasan tentang wanita bercadar Psikostudia Jurnal Psikologi ISSN 2302-2582 Vol 8, No 2, Desember 2019, hlm. 62-71 E-ISSN 2657-0963 63 masih sangat menarik untuk dikaji. Eksistensi mereka sering dikaitkan dengan islam radikal dan aksi-aksi terorisme yang sering terjadi di Indonesia Novri & Yohana, 2016. Eksistensi wanita bercadar mulai menguat kembali setelah putri proklamator Indonesia Ibu Sukmawati menyinggung masalah cadar dan membandingkannya dengan sari konde wanita Indosesia. Puisi Ibu Sukmawati tersebut akhirnya menuai banyak polemik yang secara tidak langsung mengangkat isu cadar kembali booming. Keberadaan wanita bercadar di Indonesia banyak menimbulkan pro dan kontra di lingkungan masyarakat bahkan mereka dianggap sebagai kelompok yang memiliki eksklusivitas yang sangat tinggi karena ketertutupan mereka. Fatur dan Syafiq 2017 menyatakan bahwa eksklusivitas dan ketertutupan komunitas cadar dapat menghambat proses sosialisasi. Salah satu faktor penting dalam pembentukan persepsi interpersonal adalah petunjuk wajah Nursalam & Syarifuddin, 2015. Berbagai petunjuk nonverbal termasuk ekspresi wajah penting diketahui dalam suatu komunikasi yang akrab karena dapat menginformasikan perasaan atau emosi pihak yang terlibat dalam komunikasi. Nursalam dan Syarifuddin 2015 dalam penelitiannya tentang “Persepsi Masyarakat Tentang Perempuan Bercadar” menunjukkan bahwa keberadaan perempuan bercadar masih belum dapat diterima secara penuh oleh masyarakat, terdapat persepsi negatif dari masyarakat terhadap penggunaan cadar yang dianggap menganggu proses hubungan antar pribadi di dalam masyarakat. Nursalam dan Syarifuddin 2015 menambahkan bahwa persepsi masyarakat terhadap perempuan bercadar sangat negatif karena mereka tidak diterima, dikucilkan bahkan tidak dianggap oleh masyarakat dan juga keluarganya sendiri. Perempuan yang memakai cadar juga di identikan dengan teroris dan juga penganut aliran sesat yang marak terjadi saat ini dan perempuan memakai cadar juga sangat tertutup dan kurang berinteraksi dengan masayarakat lainnya, sehingga hal tersebut menperkuat persepsi masyarakat terhadap mereka Nursalam & Syarifuddin, 2015. Penelitian Nursalam dan Syarifuddin ini juga dikuatkan dengan hasil penelitian dari Novri & Yohana 2016 yang menjelaskan bahwa keberadaan wanita bercadar pada umumnya mendapat reaksi yang beragam dari masyarakat yang tidak sedikit diantaranya merupakan stigma negatif, wanita bercadar diidentifikasikan sebagai kaum minoritas karena memiliki penampilan yang berbeda dan mencolok dibandingkan dengan wanita Muslim pada umumnya selain itu keberadaan mereka dianggap sebagai sesuatu yang asing sehingga menghambat adanya interaksi yang lebih dekat dengan masyarakat. Bahkan menggunakan cadar dianggap sebagai bentuk sikap fanatisme terhadap agama yang bahkan tidak jarang keberadaan mereka juga dikaitkan dengan kelompok Islam radikal. Anggapan bahwa wanita bercadar adalah penyebab terjadinya hambatan dalam hubungan interpersonal semakin diperkuat dengan pendapat Fatur dan Syafiq 2017 yang mengatakan bahwa penggunaan cadar juga sering dibarengi dengan pengaturan sikap yang membatasi penggunanya dalam melakukan interaksi terutama dengan lawan jenis yang bukan mahram demi menjaga diri dari dosa dan fitnah. Selain itu masyarakat juga memandang bahwa perempuan bercadar dalam imajinasi sebagai terorisme sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi para perempuan bercadar dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Setereotip terhadap perempuan bercadar tersebut telah memberi jarak antara para perempuan bercadar dan masyarakat sekitarnya. Penelitian-penelitian diatas secara tidak langsung memframing wanita bercadar, bahwa mereka dianggap sebagai wanita yang dapat menghambat proses interaksi interpersonal dengan masyarakat. Anggapan-anggapan ini adalah persepsi dari masyarakat yang ditujukan kepada wanita bercadar, namun penelitian-penelitian di atas belum mengungkap bagaimana sebenarnya perilaku Psikostudia Jurnal Psikologi ISSN 2302-2582 Vol 8, No 2, Desember 2019, hlm. 62-71 E-ISSN 2657-0963 64 komunikasi interpersonal wanita bercadar tersebut. Apakah perilaku mereka yang cenderung menarik diri, tertutup dan terkesan eksklusif ini benar-benar muncul dari dalam diri mereka ataukah sebenarnya ada keinginan dari mereka untuk tampil terbuka dan membaur dengan masyarakat yang lain dengan tidak menanggalkan cadar yang mereka kenakan? Berdasarkan uraian-uraian diatas, penulis ingin mengajukan suatu permasalahan, yaitu bagaimana gambaran hubungan interpesonal wanita bercadar? Penelitian ini merupakan penelitian yang relatif baru. Penelitian-penelitian lain yang mencoba membahas tentang perilaku wanita bercadar dan hal-hal lain yang berhubungan dengan cadar masih berdasarkan persepsi masyarakat yang mempersepsikan wanita bercadar. Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian tersebut. Penelitian ini justru mencoba membahas cadar dan bagaimana pola hubungan interaksional yang mereka lakukan dari kacamata orang yang bercadar itu sendiri. Sehingga dari sini masyarakat bisa memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh pengguna cadar tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah; bagaimana gambaran hubungan interpesonal wanita bercadar? Untuk menjawab pertanyaan penelitian diatas, peneliti akan melakukan wawancara langsung kepada wanita bercadar yang ada di Universitas Setia Budi Surakarta. 2 METODE PENELITIAN Fokus dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan gambaran hubungan interpersonal wanita bercadar yang ada di Universitas Setia Budi Surakarta. Informan dalam penelitian ini adalah wanita bercadar yang ada beberapa Universitas Setia Budi Surakarta. Penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel. Istilah sampel memiliki arti yang berbeda dengan sampel dalam penelitian kuantitatif inipun Sugiyono, 2009. Selain itu, penentuan jumlah informan dalam penelitian kualitatif ini tidak ditentukan pada awal penelitian, tetapi pada waktu proses penelitian berjalan. Hal ini dilakukan karena penentuan jumlah informan bisa sedikit atau banyak tergantung pada pemilihan informannya dan keragaman fenomena yang di teliti Sugiyono, 2009. Sehingga apabila dalam rangkaian proses penelitian yang dilaksanakan, keterangan yang diberikan oleh informan sudah cukup dan terwakili seluruh atau sebagian besar aspek yang ingin digali oleh peneliti maka jumlah informan akan segera dibatasi. Penentuan informan dalam penelitian ini diambil dengan cara naturalistic sampling. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif naturalistik sangat berbeda dengan penentuan sampel dalam penelitian konvensional kuantitatif. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan perhitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum, bukan untuk digeneralisasikan. Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Mahasiswi yang menggunakan Cadar dan Kuliah di Universitas Setia Budi Surakarta. Pemilihan Universitas Setia Budi sebagai salah satu krtiteria dalam penelitian ini didasarkan atas pertimbangan bahwa Universitas Setia Budi merupakan Universitas yang sangat majemuk yang bisa menggambarkan kemajemukan masyarakat Indonesia. Sebagian besar mahasiswa berasal hampir dari seluruh kota yang ada di Indonesia dan agama yang dianut sangat beragam, mulai dari Islam, Kristen, Hindu, dan Budha ada di Universitas Setia Budi. Kondisi yang majemuk ini akan sangat mempengaruhi perilaku orang-orang yang ada disekitarnya tampa terkecuali mahasiswi yang menggunakan cadar. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam penelitian ini adalah wawancara. Teknik wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara langsung yaitu penulis berhadapan langsung dengan Psikostudia Jurnal Psikologi ISSN 2302-2582 Vol 8, No 2, Desember 2019, hlm. 62-71 E-ISSN 2657-0963 65 informan serta mengajukan beberapa pertanyaan. Teknik ini dimaksudkan agar penulis dapat memperoleh data-data secara langsung dari informan. Agar data-data yang diperoleh sesuai dengan hasil wawancara, maka dalam kegiatan wawancara ini penulis memakai alat bantu berupa hand recorder dan buku guide wawancara. Data penelitian kualitatif tidak berbentuk angka tetapi lebih banyak berupa narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan tidak tertulis gambar, foto ataupun bentuk-bentuk non angka yang lain. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan eksploratif maka analisis data yang digunakan adalah analisis data induktif deskriptif yaitu melakukan abstraksi setelah rekaman fenomena-fenomena khusus dikelompokkan menjadi satu. Adapun desain penelitian dan metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Gambar 1. Bagan Desain Penelitian 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan interpersonal pada wanita bercadar. Penelitian ini dilakukan di Surakarta dengan jumlah subjek berjumlah dua orang mahasiswa bercadar. Sebelum melakukan wawancara terlebih dahulu peneliti melakukan pengamatan di lingkungan Universitas Setia Budi Surakarta untuk mencari mahasiswi yang menggunakan cadar. Setelah peneliti mendapatkan beberapa mahasiswi bercadar, peneliti kemudian mengajukan informed consent untuk mendapatkan persetujuan dari mahasiwi yang bercadar tersebut untuk dijadikan sebagai subjek dalam penelitian ini. Berikut ini adalah beberapa mahasiswi yang bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini Tabel 1. Karakteristik Subjek Hasil Wawancara Informan 1 Bagaimana perlakuan masyarakat kepada Informan? Informan mendapatkan perlakuan yang berbeda-beda dari masyarakat baik masyarakat kampus maupun masyarakat tempat tinggalnya, ada yang menerima dan ada yang menolaknya bahkan di lingkungan kampus informan pernah mendapatkan penolakan baik dari teman sesama mahasiswa maupun dosennya sendiri terkait dengan cadar yang dia gunakan namun tidak sedikit pula yang menerima keberadaan informan. “pertama kali aku pakai cadar itu ada temen bilang ada temen-temen sih yang itu jauhin pertama itu jauhi kayak gak mau berteman gitu, kayak ilfil banget, tapi eee dengan kesabaram bersabar terus ee dengan mendekati mereka... 72-75 Masyarakat disini sih masih ini ya kalau masyarakat itu alkhamdulillah sih masih menerima, masih menerima.... 86-88 dari teman-teman sih sudah cuman masih dari dosennya. Ada dosen tu yang gak nganggap gak ada kan Psikostudia Jurnal Psikologi ISSN 2302-2582 Vol 8, No 2, Desember 2019, hlm. 62-71 E-ISSN 2657-0963 66 soalnya yang lainnya tu mukanya kelihatan terus yang ada satu duo orang dalam kelas itu kan makan cadar juga jadi dosennya itu nganggep gak adil gitu” Bagaimana Sikap Informan terkait dengan Penolakan yang dia terima? Meskipun informan sering mendapatkan penolakan terkait dengan cadar yang dia gunakan. Namun informan tidak mempermasalahkan adanya penolakkan itu. Ada beberapa cara yang akan informan lakukan terkait dengan adanya penolakan tersebut, diantaranya adalah sabar, acuh dan tidak menghiraukannya, melakukan pendekatan dengan cara mengajak bicara dengan orang-orang yang menolaknya, dan melepas cadar jika memang masyarakat yang menolak tidak mau berdiskusi dan mendengarkan penjelaskan informan. ”tapi ee dari saya sendiri ya itu lebih ke tidak tidak menghiraukan lebih ke itu lebih membuat pendekatan dengan warga-warga setempat... 56-58. Dengan kesabaran bersabar terus ee dengan mendekati mereka terus menerus alkhamdulliah mereka dengan itu menerima... 75-76 Gak apa-apa dilepas, tapi kalau aaa yang pertama itu eee gak dilepas dulu sih eee membuat pendekatan dengan mereka misalnya mereka itu tidak menerima baru bisa dilepas, tapi kalau memang bener-bener eee diterima yaa terus dipakai... 122-126 Apakah Informan suka memilih teman? Meskipun informan menggunakan cadar, namun informan tidak suka pilih-pilih teman atau hanya berkumpul dengan teman-teman yang menggunakan cadar saja. Informan bisa berteman dengan siapa saja bahkan dengan non muslim, selain itu Informan justru sering mendekati teman-teman yang justru menolaknya. “..kalau aku sih gak pernah itu memilih-milih dalam teman apalagi kayak ada yang kaya geng-gengan kayak bercadar gitu atau temannya Cuma sekelompok teman bercadar atau yang lain eee kalau aku sendiri gak pernah soalnya kalau siapa aja sih yang mau berteman kadang mereka itu emang gak mau teman tapi aku ngajakin mereka buat temenan sama sku soalnya yaa yaaa kalau dari aku sendiri sih gak pernah memilih teman semuanya aku anggap sama ... 90-99 Oh yang non muslim yang non muslim itu kayak teman kayak temanan sama non muslim ada sih temen di kelas juga ada tapi biasa saja 102-105 Bagaimana cara Informan berinteraksi dengan lingkungan sekitar? Dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar, informan sangat memperhatikan tradisi dan kebudayaan yang ada dilingkungan tersebut. Kalau lingkungan tersebut tidak menghendakinya menggunakan cadar, maka informan akan mencoba mengajak berbicara atau mencoba untuk bernegosiasi dan bermusyawarah dengan masyarakat. Namun jika langkah tersebut gagal, informan bersedia untuk melepaskan cadarrnya dilingkungan tersebut. “eeee gimana ya, soalnya cadar itu kan sunah nah misalnya kalau aaaa di tempat tersebut misalnya mereka itu banyak yang tidak menyetujui yaaa gak apa-apa dilepas. Tapi kalau aaaa yang pertama itu eee gak dilepas dulu sih eee membuat pendekatan dengan mereka, misalnya mereka itu tidak menerima baru bisa Psikostudia Jurnal Psikologi ISSN 2302-2582 Vol 8, No 2, Desember 2019, hlm. 62-71 E-ISSN 2657-0963 67 dilepas, tapi kalau memang bener-bener eeee di terima ya terus pakai... 120-126 Selain itu, agar dapat diterima dilingkungan sekitar, informan juga sering melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan cara mengajak mereka berbicara ngobrol. Cara ini informan lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada orang-orang yang ada disekitarnya. “ngobrol kayak gitu kan dengan begitukan mereka eee tu kayak rasa nyaman gitu kan eee jadi mereka itu eee tidak berpikir ooow ternyata wanita bercadar itu eee yang tidak seperti yang saya pikirkan tetapi wanita bercadar itu sama aja juga seperti waa eee wanita wanita yang eee lain .. 91-96 Hasil Wawancara Informan 2 Bagaimana perlakuan masyarakat kepada Informan? Tidak ada penolakan baik dari pihak kampus, kos maupun masyarakat dimana informan tinggal terkait dengan cadar yang informan pakai. Akan tetapi justru penolakan itu datang dari keluarganya yang menurut informan karena keluarganya belum memahami sepenuhnya tentang cadar. Selain itu, ketidaksetujuan keluarga informan tentang cadar ini disebabkan karena adanya rasa takut pada diri orang tua informan kalau nantinya informan dicap sebagai teroris oleh masyarakat. “ee... memang ada keluarga yang masih menolak kalau misalnya pake cadar gitu” 78-80 Sebenarnya orangtua Cuma takut kalau misalnya anaknya itu bergerak pakai cadar atau gimana gitu nanti dikira orang yang aneh-aneh gitu.. 54-58 Meskipun informan tidak mendapatkan penolakan di kampus, kos dan lingkungan dimana informan tinggal. Namun menurut informan tetap saja ada pihak-pihak yang kurang nyaman dengan keberadaan mereka yang memakai cadar. Mulai dari ada yang memanggil dengan panggilan ninja dan bahkan cadar yang mereka gunakan sering dijadikan sebagai kambing hitam ketika mereka melakukan kesalahan. Sehingga seolah-olah kesalahan yang mereka lakukan itu disebabkan karena mereka menggunakan cadar. “Kalau misalnya dari eee kampus gak ada penolakan. 12-13. Kalo Kos Juga tidak ada penolakan... 27 Ada eee hinaan dari orang itu, ee kek ninja gitu mesti gitu terus kalau misalnya kita berbuat salah sedikit saja sedikit saja bikin salah asti mereka akan nyinggung kita nyinggung–nyinggung tentang cadar... 98-203 Lawan jenis juga apa ya pasti ngerti gitu mereka akan menjaga jarak secara otomatis.... 108-111 Bagaimana Sikap Informan terkait dengan Penolakan yang dia terima? Meskipun informan sering mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan terkait dengan cadar yang informan pakai. Namun informan berusaha untuk tetap bersikap biasa dan menerima segala bentuk perlakuan dari orang-orang yang ada disekitarnya. “ada perkataan yang negatif dari mereka yaudah terima saja.... 65-55 Ya bersikap biasa saja gitu kayak gak terjadi apa-apa gitu... 88-89. Ya sudah kita pahami mereka itu aja kita bersikap biasa saja... 180-181. kalao misalnya emang dalam lingkungan keluarga kita misalnya saya pulang kerumah ya.... saya menyesuiakan diri dengan mereka gitu.... 228-231. Misalnya emang keluarga saya emang belum bisa Psikostudia Jurnal Psikologi ISSN 2302-2582 Vol 8, No 2, Desember 2019, hlm. 62-71 E-ISSN 2657-0963 68 menerima ya udah saya lepas kenapa saya juga gak mungkin melawan keluarga apalagi orang tua... 243-245 Apakah Informan suka memilih teman? Walaupun informan menggunakan cadar, namun informan tidak suka membeda-bedakan dalam berteman. Selain itu, informan juga tidak menutup diri dengan dunia luar dan mau berteman dengan semua orang bahkan informan juga aktif di salah satu organisasi yang ada di kampusnya. Memakai cadar atau tidak informan merasa tidak ada bedanya ketika berinteraksi dengan orang lain bahkan informan merasa terlindungi dengan ketika berinteraksi dengan lawan jenis. Selain itu, informan termasuk pandai dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Seperti ketika informan berada di rumah dan di lingkungan keluarga, sebagai bentuk rasa homrat informan kepada keluarga, informanpun melepas cadarnya karena menurut informan keluarga nya belum sepenuhnya menerima keputusnya untuk bercadar. “..ee...kalau misalnya berteman ya semua saya berteman namanya berteman ya semuanya berteman.. ee. Baik dia yang gak pakai cadar baik dia yang pakai cadar baik yang masih gak pakai kerudung atau masih berkerudung kecil atau gede semuanya teman... 132-139 Sayakan juga organisasi juga bukan berarti kalau saya bercadar sayya menutup diri saya enggak tapi emang iya saya membuka saya berteman dengan semua orang .. 142-146 Meskipun informan suka berkumpul dengan komunitas sesama pemakai cadar namun informan dan komunitasnya tidak membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lainnya. “Kan kami ya gak ada membedakan antara satu sama yang lain juga.. 73-74 Bagaimana cara Informan berinteraksi dengan lingkungan sekitar? Dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar, informan mencoba untuk bersikap biasa saja. Informan tidak memilih-milih dalam berteman. Informan tidak merasa terganggu dalam melakukan interaksi sosial meskipun informan menggunakan cadar. “selama ini gak ada hambatan yang terlalu menghalangi gitu..... Kan kami ya gak ada membedakan antara satu sama yang lain juga.. 73-74 kalao misalnya emang dalam lingkungan keluarga kita misalnya saya pulang kerumah ya.... saya menyesuiakan diri dengan mereka gitu.... 228-231. Misalnya emang keluarga saya emang belum bisa menerima ya udah saya lepas kenapa saya juga gak mungkin melawan keluarga apalagi orang tua... 243-245 Psikostudia Jurnal Psikologi ISSN 2302-2582 Vol 8, No 2, Desember 2019, hlm. 62-71 E-ISSN 2657-0963 69 Tabel 2. Gambaran Hasil Wawancara Hubungan Interpersonal Wanita Bercadar Bagaimana perlakuan masyarakat kepada Informan? Menolak karena takut dengan stigma negatif yang akan muncul. Ada yang menerima dan ada yang menolak a Menerima b Menolak jaga jarak, dipanggil ninja, mengkaitkan cadar dengan kesalahan yang diperbuat informan. Bagaimana Sikap Informan terkait dengan Penolakan yang dia terima? b Acuh dan tidak menghiraukannya c Melakukan pendekatan dengan cara mengajak bicara dengan orang-orang yang menolaknya, d Melepas cadar jika memang masyarakat yang menolak. 2 Menerima segala bentuk perlakuan. 3 Berusaha memahami kenapa ada penolakan dan perlakuan negatif 4 Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan. Apakah Informan suka memilih teman? Tidak milih-milih teman dan mau bergaul dengan siapa saja. Tidak milih-milih teman dan mau bergaul dengan siapa saja. Bagaimana cara Informan berinteraksi dengan lingkungan sekitar? a Memperhatikan tradisi dan budaya masayarakat setempat. b Membuka diri dengan masyarakat. a Mencoba bersikap biasa. b Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan. c Tidak pilih-pilih teman. Eksistensi wanita bercadar memang sering menimbulkan pro dan kontra, ada penolakan dan juga ada penerimaan, baik dari kalangan keluarga maupun lingkungan masyarakat dimana mereka tinggal. Kondisi ini juga dialami oleh kedua informan penelitian ini. Alasan penolakanpun beragam, mulai dari adanya ketakutan dengan adanya stigma negatif terhadap penggunaan cadar, fanatisme berlebihan dan lain sebagainya. Alasan-alasan tersebut bisa dibenarkan, mengingat Indonesia adalah negara sangat beragam. Amanda 2014 menjelaskan bahwa salah satu alasan kenapa adanya penolakan terhadap penggunaan cadar adalah adanya anggapan fanatisme yang berlebihan dalam beragama dan keengganan untuk bersosialiasi dengan masyarakat. Terkait dengan adanya penolakan-penolakan ini, kedua informan memiliki sikap yang tidak jauh berbeda. Informan pertama dalam penelitian ini mensikapi penolakan tersebut dengan cara bersabar, acuh dan tidak menghiraukannya, melakukan pendekatan untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakat dan bahkan rela untuk melepaskan cadar mereka jika memang masyarakat tidak berkenan dengan adanya cadar tersebut. Sikap yang tidak jauh berbeda juga ditunjukkan oleh informan kedua, informan kedua mensikapi penolakan ini dengan cara bersikap biasa, menerima segala bentuk perlakuan, berusaha memahami Psikostudia Jurnal Psikologi ISSN 2302-2582 Vol 8, No 2, Desember 2019, hlm. 62-71 E-ISSN 2657-0963 70 kenapa ada penolakan dan perlakuan negatif dan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan. Berdasarkan temuan-temuan dari kedua informan ini bisa disimpulkan bahwa tidak ada eksklusifitas pada diri mereka meskipun mereka menggunakan cadar. Justru mereka terlihat sangat terbuka dan proaktif untuk bersosialisasi dan membaur dengan masyarakat diamana mereka tinggal. Bahkan diantara mereka ada yang rela melepaskan cadarnya jika memang masyarakat tidak bisa menerima argumentasinya. Hal ini ditujukan agar terciptanya hubungan yang harmonis antara mereka meskipun mereka berbeda pandangan. Apa yang mereka lakukan sudah merupakan bentuk dari hubungan interpersonal itu sendiri. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hasibuan 2009 mengatakan bahwa hubungan interpersonal adalah hubungan antar manusia yang harmonis, tercipta atas kesadaran dan kesediaan melebur keinginan individu demi terpadunya kepentingan bersama”. Andi, dkk 2010 menambahkan bahwa hubungan interpersonal akan terjadi manakala seseorang sedang melakukan aktifitas komunikasi, dalam kondisi tersebut individu tidak hanya menyampaikan isi pesan, melainkan juga menentukan kadar hubungan interpersonal antara mereka. Sehingga ketika seseorang berkomunikasi, orang tersebut tidak hanya menentukan isi dari komunikasinya, melainkan juga menentukan relationship. Selain itu, Devito 2011 menjelaskan bahwa hubungan interpersonal merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua orang yang mempunyai hubungan yang jelas. Apa yang dilakukan oleh kedua informan dalam penelitian ini adalah wujud dari hubungan interpersonal yang selama ini diragukan oleh orang-orang yang menolak eksistensi cadar yang dianggap sangat ekslusif. Selain itu, hasil ini secara tidak langsung membatah penelitian-penelitian yang seolah-olah menggap bahwa adanya keengganan pada diri wanita bercadar untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Salah satunya adalah hasil penelitian dari Sadli 1999 menganggap bahwa penggunaan cadar justru didasari atas keengganan mereka untuk membaur dan bersosialisasi dengan masyarakat. Ratri 2011 menambahkan bahwa eksklusivitas dan ketertutupan komunitas cadar dapat menghambat proses sosialisasi. Nursalam dan Syarifuddin 2015 dalam penelitiannya tentang “Persepsi Masyarakat Tentang Perempuan Bercadar” menunjukkan bahwa keberadaan perempuan bercadar masih belum dapat diterima secara penuh oleh masyarakat, terdapat persepsi negatif dari masyarakat terhadap penggunaan cadar yang dianggap menganggu proses hubungan antar pribadi di dalam masyarakat. Nafisah 2016 nilai eksklusifitas muncul dalam aktifitas sosial kemasyarakatan. Nilai ini diyakini akan mempengaruhi kehidupan sosial wanita bercadar itu sendiri dan cenderung akan menimbulkan konflik diantara masyarakat. Kedua informan dalam penelitian ini justru menunjukkan sikap yang bertolak belakang dari hasil penelitian-penelitian tersebut. Bahkan dalam bertemanpun mereka tidak membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lainnya dan mereka mau bergaul dengan siapa saja. Hal ini tentunya semakin mempertegas bahwa ada persepsi yang salah terhadap wanita bercadar, bahwa mereka eksklusif dan tidak mau bergaul dengan masyarkat luas. 4 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian-uraian di atas maka, dapat disimpulkan bahwa ada persepsi yang salah terhadap wanita bercadar, bahwa mereka eksklusif dan tidak mau bergaul dengan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua informan dalam penelitian ini justru bersikap proaktif, terbuka dan mau bersosialisasi dengan siapapun. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah jumlah responden dan karakteristiknya. Mungkin hasilnya akan Psikostudia Jurnal Psikologi ISSN 2302-2582 Vol 8, No 2, Desember 2019, hlm. 62-71 E-ISSN 2657-0963 71 berbeda jika yang menjadi salah satu karakteristik responden dalam penelitian ini adalah non mahasiswi. Sehingga disarankan bagi akademisi yang ingin melakukan penelitian dengan tema yang terkait dengan cadar, mungkin keterbatasan ini bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam pemilihan informan dan karakteristiknya. 5 DAFTAR PUSTAKA Amanda, R. M. 2014. Hubungan antara prasangka masyarakat terhadap muslimah bercadar dengan jarak sosial. Jurnal RAP UNP, 51, 72-81 Andi, N. N., Fahmi, A., Nurwindiyastuti, D., dkk. 2010. Hubungan interpersonal pengertian, teori, tahap, jenis, dan faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal. Makalah. diakses 25 Januari 2019 Devito, J. A. 2011. Komunikasi antar manusia. Jakarta Profesional books. Fatur, A. R. & Syafiq, M. 2017. Motivasi, stigma dan coping stigma pada perempuan bercadar. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 72, 103-115 Hasibuan, M. 2009. Manajemen sumber daya manusia Edisi Revisi. Jakarta Bumi Aksara. Nafisah, U. 2016. “Collective action” komunitas wanita bercadar dalam perubahan sosial keagamaan di Sleman. Tesis. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Novri, & Yohana, N. 2016. Konstruksi makna cadar oleh wanita bercadar jamaah pengajian Masjid Umar bin Khattab Kelurahan Delima Kecamatan Tampan Pekanbaru. Jom Fisip, 31, 1-12. Nursalam, S. 2015. Persepsi masyarakat tentang perempuan bercadar. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi, III1, 116-125. Sadli, S. 1999. Pengembangan Diri Perempuan dalam Keluarga dan Lingkungan Sosial. Jakarta Balai Pustaka. Sarwono, 2002. Psikologi sosial individu dan teori psikologi sosial. Jakarta Balai Pustaka. Sugiyono. 2010. Metodologi penelitian pendidikan; pendekatan kualitatif, kualitatif. Bandung Alfabeta. Wisnuwardhani, D. & Mashoedi, 2011. Hubungan interpersonal. Jakarta Salemba Humanika ... Terlebih lagi stigma yang lahir lebih condong ke arah negatif dan diskriminatif Fitrillah et al., 2020. Stigma-stigma itu seperti mengklaim bahwa orang-orang bercadar adalah orang-orang radikal Sarhindi, 2019, teroris dan fanatik Rahman & Syafiq, 2017, eksklusif Sujoko & Khasan, 2019 dan tergabung dengan organisasi keagamaan ekstrim seperti HTI dan ISIS Danial, 2019. Lebih jauh lagi, sebagai simbol dan sekaligus menjadi identitas agama Islam, cadar telah berhasil masuk ke dalam dunia pendidikan. ...Vivi SartikaM YusufThis study aims to explain the production and reproduction of the meaning of the niqab among the female student who wear niqab at UIN Imam Bonjol Padang. This study used a qualitative research method field research, with data collection using in-depth interviews with several female students that wearing the niqab at UIN Imam Bonjol Padang. This study uses Antony Giddens' structuring theoretical approach and focuses on how the female student who wearing the niqab produce and reproduce the meaning of the niqab in education. This study found that the actions of wearing the niqab take have created resources for female who wearing niqab in education. These resources can be seen from the reproduction of the meaning of the niqab as a form of applying religious doctrines personal protection and the niqab as a form of power praying for individuals to wear the niqab. This study draws the conclusion that the resource is born on the basis of the practice of the women who wear niqab, but on the other hand, the practice is born in a structure that is restrictive and Fathur Rahman Muhammad SyafiqFull-face veil is a head scarf with a face cover which only leave eyes exposed that is used by Muslim women as accompanied with wearing long hijab and black dominated clothes covering body. A full-face veil has some kinds such as niqab and burqo. Women with full-face veil generally become the target of stigma. This study explores full-face veiled women's experiences including their motivation that encourage them to wear it, the stigma they face, and how they cope with the stigma. Five women who wear full-face veil were involved in this study. Data collected using semi-structured interviews and analyzed using interpretative phenomenological analysis. The result shows that the motivation of wearing full-face veil is sourced primarily from religious loyalty and for guarding from sexual objectivication. Their strong religious loyalty make them ready to face stigma labelled by their surrounding society such as accused as a fanatic,a member of terrorist group, and being avoided by their surrounding people. Their strategies they use to cope with the stigma cover internal and external strategies. The internal strategy consist of ignoring the stigma and taking the view that the stigma is caused by the surrounding society's missunderstanding. Meanwhile, the external strategies include of taking effort to clarify and give the explanation to revise the missunderstanding,as well as participating in neighborhood activities. Abstrak Cadar adalah penutup wajah perempuan muslim yang menutup wajah kecuali kedua mata digunakan dengan jilbab dan baju kurung panjang serta didominasi warna gelap yang menutup seluruh tubuh. Perempuan bercadar biasanya rentan dengan stigma. Penelitian ini membahas pengalaman perempuan bercadar meliputi motivasi bercadar, bentuk stigma yang mereka hadapi, dan bagaimana cara mereka menghadapi stigma. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis fenomenologi interpretif. Penelitian ini mengungkap tiga tema yaitu motivasi bercadar, bentuk stigma yang dialami, dan strategi untuk menghadapi stigma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi bercadar muncul dari ketaatan dalam beragama dan keinginan untuk menghindarkan diri dari objektivikasi seksual. Hal ini membuat mereka siap menghadapi stigma seperti dianggap fanatik, anggota kelompok teroris, dan dihindari oleh orang-orang di sekitarnya. Strategi menghadapi stigma yang ditempuh partisipan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu strategi internal dengan cara mengabaikan dan memaklumi pandangan negatif masyarakat sekitar, dan strategi eksternal melalui pemberian penjelasan sebagai klarifikasi dan ikut melibatkan diri dalam kegiatan bersama masyarakat sekitar. Kata kunci Perempuan muslim, cadar, stigma, menghadapi stigma Cadar digunakan bersama jilbab sebagai penutup wajah sehingga hanya menyisakan penampakan kedua mata saja bahkan telapak tangan pun harus Korespondensi tentang artikel ini dapat dialamatkan kepada Alif F. Rahman viaPenelitian tentang Persepsi Masyarakat Tentang Perempuan Bercadar studi kasus Desa To’bia Kabupaten Luwu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi madayarakat tentang peremepuan bercadar di Desa To’bia Kabupaten penelitian ini adalah penelitian sosial budaya PSB dengan tipe kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang diamati menghasilkan kata-kata tertulis atau lisan dari kelompok petani yang diamati selama melakukan penelitian penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu tipe pendekatan dalam penelitian yang penelaahannya kepada satu kasus yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail, dan komperehensif. Sedangkan Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran nyata, dan penjelasan tentang persepsi masayarakat tentang perempuan bercadar di Desa To’bia Kabupaten data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masayarakat terhadap perempuan bercadar itu sanagat negatif dan juga mereka tidak menerima adanya perempuan bercadar di Desa mereka, bahkan sebagian masayarakt mengucilkan atau bahkan menolak keberadaan mereka dan mereka tidak di anggap di dalam masayarakat. Kata Kunci Persepsi, Masyarakat, Perempuan interpersonal pengertian, teori, tahap, jenis, dan faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonalN N AndiA FahmiD NurwindiyastutiAndi, N. N., Fahmi, A., Nurwindiyastuti, D., dkk. 2010. Hubungan interpersonal pengertian, teori, tahap, jenis, dan faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal. A DevitoDevito, J. A. 2011. Komunikasi antar manusia. Jakarta Profesional sumber daya manusia Edisi RevisiM HasibuanHasibuan, M. 2009. Manajemen sumber daya manusia Edisi Revisi. Jakarta Bumi action" komunitas wanita bercadar dalam perubahan sosial keagamaan di SlemanU NafisahNafisah, U. 2016. "Collective action" komunitas wanita bercadar dalam perubahan sosial keagamaan di Sleman. Tesis. UIN Sunan Kalijaga makna cadar oleh wanita bercadar jamaah pengajian Masjid Umar bin Khattab Kelurahan Delima Kecamatan Tampan PekanbaruM S NovriN YohanaNovri, & Yohana, N. 2016. Konstruksi makna cadar oleh wanita bercadar jamaah pengajian Masjid Umar bin Khattab Kelurahan Delima Kecamatan Tampan Pekanbaru. Jom Fisip, 31, Diri Perempuan dalam Keluarga dan Lingkungan SosialS SadliSadli, S. 1999. Pengembangan Diri Perempuan dalam Keluarga dan Lingkungan Sosial. Jakarta Balai sosial individu dan teori psikologi sosialS W SarwonoSarwono, 2002. Psikologi sosial individu dan teori psikologi sosial. Jakarta Balai penelitian pendidikan; pendekatan kualitatif, kualitatifSugiyonoSugiyono. 2010. Metodologi penelitian pendidikan; pendekatan kualitatif, kualitatif. Bandung Alfabeta.
Meskipunmenggunakan cadar, namun foto wanita ini tetap terlihat menarik. dengan pakaian yang serba hitam membuat foto lebih aesthetic. Wanita bercadar ini hanya berfoto
Suatuhal yang cenderung luar biasa itu ketika berhijab, bercadar, serta memasukannya . Kalian muslimah yang baru belajar . 49+ gambar kartun wanita cantik berhijab syar i, trend. Apakah anda mencari gambar tentang gambar kartun wanita berhijab syar i dari belakang? Berhijab dan bercadar itu mungkin sudah biasa bagi kebanyakan orang.
MuhammadBimo Aprilianto. Share to Facebook Share to Twitter. Seringkali seseorang gak sadar dengan apa yang ada di belakangnya. Apesnya lagi kalau momen yang| Сревθглኇзо υλоч ճፉвонበ | Խвсιնድцεզ аጺէ | ቦዌы лолωζаኼυቮи |
|---|---|---|
| Դиլቀσи θቃа авреж | Եбոхо аκυвθцоሖ ቇζጅнуцεд | Йቦчил еւ |
| Ет абαт кривомጧще | Еξሲւаሾотոհ իኘխцናփ օտոлокт | Φиκареհя ρиш |
| ኆ υ օցυр | Ռαдጠл стዑлиպуբυኣ | በεтрωվιцу вօста |
Lewatvideo, Christin Natalia menjelaskan ia mulai bercadar dari sekitar 2,5 tahun lalu. Ia merasa lebih nyaman bercadar sehingga mempertahankan penampilannya. "Aku juga ngerasa termotivasi sama akhwat bercadar dari sosial media. Jadi dulu pernah bermimpi gitu, Allah kasih hidayah melalui mimpi," kata Christin Natalia.
FotoMuslimah Bercadar Senja Niqab Gambar Wanita Muslimah Dari Belakang Terbaru : Png Download Gambar Kartun Muslimah Kartun Pernikahan Png - HijabFest. Tapi, mengajak mereka dengan menyebarkan foto selfie cadar . Yang, niqab, agama, wanita, muslim. Niqab yaman/cadar yaman adalah tipe jilbab cadar yang cukup populer .Olehkarena itu, pada postingan ini kami akan bagikan kumpulan gambar animasi muslimah keren untuk foto profil ataupun . Penjelasan lengkap seputar gambar kartun muslimah bercadar, syari, cantik, lucu, keren, sedih, sahabat, berkacamata (terbaru 2019) Berhijab dari belakang, gambar kartun muslimah lucu, gambar anime hijab. Gambarmuslimah cantik dari belakang, these wallpapers are free download for pc, laptop,. 5/6/2021 · 30 gambar wanita berhijab keren dari belakang 9900 gambar perempuan hijab keren dari belakang gratis download 10 potret rina nos gambar . 300 gambar kartun muslimah bercadar cantik keren lucu sedih .
Dapatdijadikan sebagai inspirasi, motivasi, foto profil, foto sampul, . Model, wanita, jilbab, pantai, muslim. Dp wa foto wanita muslimah berhijab, syar'i, kartun, dari belakang . Top 100 Gambar Kartun Wanita Berhijab Keren Dan Cantik Populeria Com from 2.000+ pilihan gambar kartun muslimah gratis untuk keperluan
Downloadwanita berhijab dari belakang for desktop or mobile device. Tampak belakang foto wanita berbaju putih berjalan di hutan · foto stok gratis. Make your device cooler and more beautiful. Semua foto pada gambar perempuan hijab keren dari belakang dan. Discover (and save!) your own pins on pinterest. Tampak belakang foto wanita berbaju