1BASECAMP JALUR WEKAS 2 JALUR PENDAKIAN WEKAS 3 MEMULAI PENDAKIAN 3.1 Basecamp - Pos II /Pos I sudah tidak digunakan (3,5jam) 3.2 Pos II - Persimpangan kedua sebelum puncak (4 jam) 3.3 Persimpangan - Puncak Syarif (30 menit) 3.4 Puncak Syarif - Puncak Kenteng Songo/Trianggulasi (30 menit) 3.5 Total Waktu Pendakian 4 GALERI VIA WEKAS Bagi mereka yang mempunyai hobi mendaki gunung, kalimat “Setiap gunung memiliki kesannya masing-masing,” akan menjadi jawaban yang lazim didengarkan ketika mendapat pertanyaan tentang gunung mana yang paling berkesan. Begitu pula kesan dari pendakian tanpa camping, atau dalam istilah pendakian lebih dikenal dengan sebutan “tektok”. Kali ini saya tektok-an ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah, pendakian pertama setelah lebih dari 3 tahun absen. Di perjalanan kali ini saya kembali menjadikan rumah Pak Hartanto di Magelang sebagai tempat untuk transit dan beristirahat sejenak setelah mengendarai motor dari Yogyakarta pada Jumat malam 15/7/2022, sebelum melanjutkan perjalanan ke basecamp Merbabu via Wekas keesokan harinya. Di rumah ini juga turut menginap pula Dwi Cahyono, kawan pendaki lainnya asal Purwodadi yang juga telah sering ikut mendaki ataupun sekedar tektok bersama kami. Waktu menunjukkan pukul 5 kurang 10 menit pagi, ketika motor kami memulai perjalanan dari Magelang menuju basecamp Gunung Merbabu via Wekas Sabtu, 16/7/2022 yang berlokasi di Desa Wekas, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Udara sejuk dan segar pagi hari khas pegunungan telah menghampiri kami ketika tiba di basecamp untuk selanjutnya bersiap-siap memulai pendakian. Di basecamp ini pula turut bergabung Pak Bowo, Mas Sulis, dan Mbak Yeni yang sebelumnya juga telah janjian untuk tektok bareng sehingga menggenapkan rombongan ini menjadi enam orang. Tampak dari kejauhan Gunung Andong yang terlihat mungil ketika disandingkan dengan Gunung Merbabu. Setelah berdoa dan foto bersama, tektok pun dimulai tepat pukul enam pagi melalui perkampungan warga yang keseluruhan jalannya telah dicor beton. Jasa ojek sebenarnya tersedia di jalur ini. Namun dikarenakan jarak antara basecamp dengan batas kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu yang relatif dekat, maka rombongan kami pun memutuskan untuk berjalan kaki saja. Hitung-hitung juga sebagai pemanasan sebelum merasakan bagaimana sensasi jalur pendakian. Jika di jalur pendakian gunung pada umumnya didominasi oleh perkebunan warga sebelum memasuki hutan, maka hal ini tampaknya tidak berlaku di jalur ini. Hanya sekitar meter dari basecamp, setelah melewati beberapa rumah warga dan jalan beton, hutan Gunung Merbabu langsung menyambut kedatangan kami dengan berbagai petunjuk arahnya yang telah dipasang oleh petugas taman nasional. Dikarenakan masuk dalam kategori taman nasional, tentunya untuk mendaki di Gunung Merbabu mempunyai prosedur tersendiri. Hal ini diberlakukan demi tetap terjaganya kelangsungan kehidupan flora dan fauna di dalamnya. Di semua jalur pendakian Gunung Merbabu, ada patok penanda jalur yang di pasang sebagai penunjuk arah bagi para pendaki sekaligus penghitung jarak yang telah ditempuh secara keseluruhan semenjak dari pintu masuk kawasan. Jarak antar patok ini berkisar 100 meter. Sebagai aset taman nasional, maka sudah menjadi kewajiban untuk tidak merusak patok-patok ini. Sepanjang jalur dari basecamp hingga Pos 1 dan 2, trek masih cukup landai dengan semak belukar dan vegetasi yang tidak terlalu rapat. Begitupun dengan pepohonan yang jaraknya tidaklah terlalu mepet sehingga cahaya matahari dan birunya langit masih tampak jelas meski telah memasuki kawasan hutan. Di beberapa kesempatan kami menemukan gerombolan kera yang menjadi penghuni hutan ini. Begitupun beberapa kali kami juga sempat mendengar suara kijang yang tampaknya sedang berkomunikasi dengan kijang lainnya. Jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas bisa dikata jalur yang paling singkat di antara jalur pendakian Gunung Merbabu lainnya. Hal ini tidak lain karena letak basecamp yang berada di ketinggian mdpl. Mendaki melalui jalur ini praktis mampu menghemat waktu dan tenaga. Dengan posisi basecamp yang sudah cukup tinggi ini pula, jarak menuju puncak jelas tidak terlalu jauh. Maka pilihan tektok bukanlah hal yang berlebihan. Kawah mati/Ammar Mahir Hilmi Ketika memasuki Pos 3, jalur bebatuan dan tanjakan ekstrim telah menanti. Di pos ini juga terdapat penanda batas tiga wilayah yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Semarang. Dari Pos 3 ini pula kita dapat melihat kawah Gunung Merbabu yang sudah tidak aktif lagi. Menurut keterangan Mas Sulis yang merupakan penduduk setempat dan sudah sangat sering mengantar para pendaki, kawah ini masih sering mengeluarkan gas ketika musim kemarau datang. Namun intensitas aktivitas kawah Gunung Merbabu tentunya sudah tidak massif Gunung Merapi yang letaknya berdampingan langsung dengan Gunung Merbabu. Vegetasi sudah sangat terbuka di jalur setelah Pos 3. Pepohonan tinggi telah berganti ilalang dengan jalur yang saking miringnya membuat kita harus menggunakan bantuan tali webbing untuk melaluinya. Bukan Merbabu namanya jika tidak ditemukan edelweiss di jalurnya. Sepanjang jalur dari Pos 3 menuju puncak ini pula kita dapat menemukan bunga edelweiss, tanaman langka yang dilindungi dan hanya bisa ditemukan di pegunungan. Pijakan yang di jalur sebelumnya masih berupa tanah, kini telah didominasi batuan vulkanik yang rapuh dan sangat rawan bergeser. Teman saya, Dwi, bahkan sampai menamai jalur ini sebagai Watu Urip yang berarti batu hidup dikarenakan struktur batuannya yang mudah bergerak dan mengakibatkan kita dapat terpeleset jika salah mengambil pijakan. Tugu batas 3 kabupaten/Ammar Mahir Hilmi Setelah kurang lebih 4 jam 45 menit perjalanan menyusuri jalur Merbabu atau pada pukul WIB, kami akhirnya sampai di Puncak Syarif di ketinggian 3137 mdpl. Gunung Merbabu memiliki tiga puncak yang masing-masing terdapat tugu berwarna kuning sebagai penandanya. Ketiga puncak tersebut yakni Puncak Kenteng Songo, Puncak Trianggulasi, dan Puncak Syarif. Namun pada Tektok kali ini kami hanya mendatangi puncak Syarif saja untuk menghemat waktu dan tenaga meski kedua puncak lainnya telah tampak dari puncak sini. Mengingat posisi matahari telah berada di atas kepala dan kabut yang sudah mulai turun, maka setelah menyantap perbekalan dan mendokumentasikan kegiatan di puncak, rombongan kami pun akhirnya turun. 45 menit waktu yang sudah kami habiskan di puncak, rasanya sudah cukup. Sekilas agak aneh untuk sebagian orang, apalagi yang tidak terbiasa mendaki gunung. Bagaimana tidak, perjalanan membutuhkan waktu lebih dari empat jam menuju puncak, namun ketika sampai di sana, kami hanya menghabiskan waktu ala kadarnya. Sebentar saja untuk makan dan berfoto. Tapi bagi mereka yang menyukai kegiatan di luar ruangan, hal terpenting justru adalah proses perjalanannya. Saat hendak turun, rombongan kami memutuskan memilih jalur yang berbeda dengan pertimbangan jalurnya lebih aman dan landai walau kita harus berputar arah. Namun pemandangan melalui jalur yang akan bertemu di Pos 4 ini tidak kalah indahnya. Hamparan sabana hijau memanjakan mata yang membuat kita benar-benar menikmati perjalanan turun tanpa harus tergesa-gesa. Monumen penghormatan/Ammar Mahir Hilmi Pada jalur turun antara Pos 4 dan Pos 3 ini pula terdapat mata air yang dapat kita minum langsung. Saya pun tidak ingin ketinggalan merasakan kesegaran air pegunungan ini. Bahkan saya mengisi kembali tumbler saya hingga penuh dan membawanya sepanjang perjalanan turun bahkan hingga tiba kembali di Yogyakarta. Di jalur ini pula saya bersama Pak Hartanto dan Dwi menyempatkan singgah dan berfoto sejenak di helipad yang terdapat di jalur ini. Helipad ini difungsikan sebagai tempat mendarat helikopter untuk keperluan evakuasi ketika dalam kondisi darurat. Perjalanan turun/Ammar Mahir Hilmi Setelah kurang lebih 2,5 jam perjalanan turun dari puncak atau tepat pukul dua siang, kami akhirnya tiba lagi di basecamp dengan selamat dan lengkap berjumlah enam orang seperti di awal perjalanan. Sejenak melemaskan otot-otot yang sempat menegang akibat perjalanan naik turun gunung dengan ketinggian di atas mdpl sebelum pulang meninggalkan basecamp. Sebuah perjalanan pendakian yang mungkin lebih tepat disebut latihan fisik. Aktivitas ini memang membutuhkan persiapan fisik dan mental untuk memulainya. Walau otot terasa nyeri setelahnya, namun kesan yang didapatkan selama perjalanannya membuat kita tiada henti ingin mengulanginya lagi. Benar kata orang-orang, keindahan Merbabu membuat kita ketagihan dan ingin kembali lagi. Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan TikTok buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu. Ammar Mahir Hilmi Sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Senang membaca, berdiskusi, menulis, memotret, dan berkelana mengunjungi tempat-tempat baru.
Jalurpendakian gunung Merbabu via Wekas 4. Jalur pendakian gunung Merbabu via Cuntel 5. Jalur pendakian gunung Merbabu via Thekelan Tempat fenomenal di gunung Merbabu Sekilas tentang gunung Merbabu Foto gunung Merbabu dari gunung Merapi. Gunung Merbabu merupakan gunung berapi tipe stratovolcano yang sudah tidak aktif sejak tahun 1797.

Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Gunung Merbabu Gunung Merbabu merupakan gunung berapi yang cukup populer di kalangan para pendaki karena keindahan panoramanya. Padang sabana yang ada di jalur pendakian menjadi daya tarik utama banyaknya wisatawan yang ingin mendaki gunung ini. Keindahan alamnya juga tidak kalah indah dengan tempat wisata di Semarang seperti Gunung Ungaran atau Umbul Sidomukti. Pendaki yang sudah sampai puncak gunung ini selalu ketagihan untuk kembali mendaki melalui sejumlah jalur pendakian berbeda yang ada. Anda bisa mencoba mendaki Gunung Merbabu dan mengunjungi tempat wisata di sekitarnya dengan paket liburan ke Semarang yang ditawarkan Biro Perjalanan. Namun sebelum itu, mari simak terlebih dahulu apa saja hal yang harus Anda ketahui untuk menuju puncak Gunung Merbabu ini. Sekilas Tentang Gunung Merbabu Gunung Merbabu secara administrasi terletak di tiga kabupaten yakni Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Magelang. Pada zaman dulu gunung ini dikenal dengan nama Gunung Pamarihan atau Gunung Damalung. Nama Merbabu sendiri baru muncul di catatan milik Belanda yang secara bahasa terdiri dari kata Meru atau Gunung dan Abu. Gunung Merbabu pernah beberapa kali meletus yakni pada abad ke 15 dan juga abad ke 17. Tinggi gunung ini mencapai kisaran 3145 mdpl dengan suhu rata-rata sekitar 20-10 derajat Celcius. Gunung ini memiliki beberapa puncak yakni puncak syarif, puncak triangulasi, dan kenteng songo yang hanya berjarak sekitar 30 menit. Ada lima jalur pendakian resmi yang bisa Anda pilih untuk mendaki Gunung Merbabu yang tersebar di tiga kabupaten tersebut. Pertama Selo di Boyolali, lalu Wekas dan Suwanting di Magelang, dan jalur Cuntel serta Thekelan di Semarang. Setiap jalur tersebut menawarkan pemandangan dan rintangan yang berbeda-beda. Namun keindahan yang disajikan pantas untuk membuat Gunung Merbabu menjadi favorit bagi para pendaki. Jalur Pendakian Merbabu Mendaki Gunung Merbabu tidak akan pernah terasa bosan karena banyak pilihan jalur pendakian yang bisa dilalui. Anda pun dapat menikmati hal berbeda di setiap jalur tersebut, dan berikut ini kelima jalur pendakian Merbabu Jalur Pendakian Merbabu via Selo Merbabu via Selo menjadi jalur terfavorit bagi para pendaki terutama pendaki pemula karena paling mudah diakses dan pemandangan yang indah. Basecamp Merbabu ini berada di dekat jalan raya dan tepat berseberangan dengan Basecamp Gunung Merapi di sisi seberang. Daya tarik dari jalur ini adalah pemandangan gunung Merapi yang terlihat jelas dari sabana 1 dan sabana 2. Kedua sabana tersebut menjadi tempat camping favorit para pendaki untuk mendapatkan momen indah sunset atau sunrise. Dari Sabana 2 menuju puncak, Anda akan melewati bukit teletubbies Merbabu dan juga bunga edelweis yang sangat menawan. Jalur pendakian ini membutuhkan waktu sekitar 6 jam perjalanan dari Basecamp hingga puncak. Dari Basecamp Anda akan melewati Pos 1 – Pos 2 – Pos 3 – Sabana 1 – Sabana 2 baru akhirnya tiba di puncak. Tantangan dari jalur ini adalah sumber air yang terbatas serta tanjakan batu yang cukup panjang antara Sabana 1 dan 2. Jalur Pendakian Merbabu via Wekas Jalur Wekas menjadi jalur lain yang cukup populer karena jarak tempuh menuju puncak yang lebih singkat dan banyak sumber air. Namun jalur ini termasuk yang paling banyak tanjakan dan paling sedikit pos peristirahatan dengan waktu tempuh sekitar jam. Dari basecamp Anda akan lanjut berjalan ke pos II karena pos I sudah tidak digunakan lagi. Waktu yang diperlukan sekitar jam dengan medan menanjak yang cukup panjang dari pos I ke pos II. Dari pos II Anda akan menemukan dua persimpangan, yakni simpang Batu Gede dan juga simpang tower. Kedua simpang ini tetap mengarah ke puncak, lalu simpang tower menjadi titik temu dari jalur pendakian Cuntel dan Thekelan. Dari persimpangan kedua, Anda harus melewati jembatan setan dan kawah mati sebelum akhirnya tiba di puncak. Jembatan setan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki karena harus berjalan di tebing yang hanya selebar telapak kaki. Jalur Pendakian Merbabu via Suwanting Pendakian via Suwanting termasuk jalur pendakian yang cukup menantang untuk bisa mencapai puncak Merbabu. Jalur pendakian ini didominasi oleh tanjakan panjang dengan medan tanah berpasir yang cukup licin untuk dilalui. Namun untungnya di jalur ini Anda bisa menemukan tiga sumber air untuk keperluan minum dan masak selama pendakian. Dari pos 1 hingga pos 2 banyak pepohonan yang membuat perjalanan Anda tidak terlalu panas meskipun menanjak. Dari pos 2 menuju pos 3 jalanan mulai terjal dan licin sehingga butuh bantuan tali untuk bisa berjalan dengan aman. Di pos 3 ini Anda bisa mendirikan tenda dan mengisi kembali kebutuhan air minum di sumber air yang tersedia. Untuk menuju puncak dari pos 3 Anda akan melewati 3 sabana indah dengan pemandangan gunung Merapi yang sangat jelas. Jalur Suwanting ini memerlukan waktu sekitar 7 jam dengan perjalanan santai dari basecamp hingga ke Puncak Kenteng Songo. Jalur Pendakian via Cuntel Pendakian via Cuntel biasanya dipilih oleh pendaki dari arah Semarang karena berada di daerah Kopeng dekat Ambarawa. Lama pendakian dari jalur ini sekitar 9 jam lebih karena harus melewati sejumlah pos dengan medan yang sulit. Jalur ini lebih banyak jurang di kiri dan kanan jalan begitu juga di beberapa pos peristirahatan. Untuk mendirikan tenda biasanya pendaki memilih pos 3 karena lahannya yang luas dan dapat menampung sekitar 20 tenda. Dari pos 3 Anda sudah bisa melihat puncak, Gunung Sumbing dan Sindoro serta pos pemancar yang menjadi persimpangan jalur wekas. Dari pos pemancar ini, jalur yang dilalui sama dengan dari jalur Wekas melewati kawah mati dan jembatan setan. Jalur Pendakian via Thekelan Selain Cuntel pendaki dari arah Semarang juga bisa mendaki Gunung Merbabu dari basecamp Thekelan. Keunikan dari jalur ini adalah pemandangan tebing batu yang sangat besar di pos 3 dan Watu Gubug sebelum pos pemancar. Total waktu perjalanan yang diperlukan untuk tiba di puncak dari basecamp ini sekitar jam dengan medan menanjak terjal. Untungnya tersedia banyak tempat camping yang bisa Anda pilih hingga pos Watu Gubug. Dari pos Watu Gubug pos selanjutnya adalah pos pemancar yang menjadi pertemuan dengan jalur dari Cuntel dan juga Wekas. Keindahan dari jalur Thekelan ini tidak kalah dengan jalur-jalur pendakian yang lain. Harga Tiket Masuk Gunung Merbabu Untuk masuk dan melakukan pendakian, Anda harus membayar biaya administrasi atau simaksi di setiap basecamp. Tarifnya pun sangat terjangkau terutama bagi pendaki lokal, berikut rinciannya Retribusi Tarif Tiket Masuk Perorangan WNI Weekdays Tiket Masuk Perorangan WNI Weekends Tiket Masuk Rombongan WNI Weekdays Tiket Masuk Rombongan WNI Weekends Tiket Masuk Perorangan WNA Weekdays Tiket Masuk Perorangan WNA Weekends Tiket Masuk Rombongan WNA Weekdays Tiket Masuk Rombongan WNA Weekends Aktivitas Trekking, Hiking, Camping Perorangan Aktivitas Trekking, Hiking, Camping Rombongan SIMAKSI Pendakian Asuransi Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan bahan pertimbangan dan persiapan biaya bila ingin mendaki Gunung Merbabu. Anda juga bisa mengunjungi tempat wisata di sekitar Semarang dengan menggunakan paket wisata dari Biro Perjalanan. Paket ini juga akan memudahkan Anda jika ingin mencicipi makanan khas Semarang atau membeli oleh-oleh Khas Semarang yang tahan lama Anda inginkan. Lokasi dan Rute Menuju Gunung Merbabu Lokasi Gunung Merbabu ini terletak di tiga Kabupaten yakni Semarang, Magelang, dan Boyolali. Untuk dapat mencapai lokasi Basecamp Merbabu dengan mudah, Anda bisa menggunakan petunjuk jalan dari Google Maps. Bisa pula dengan menggunakan jasa sopir sewa elf Semarang atau biro perjalanan yang siap mengantar Anda langsung ke lokasi. Sehingga Anda tidak perlu repot berkendara sendiri dan mencari jalan yang harus dilewati agar sampai ke pos pendakian. Jam Operasional Gunung Merbabu Keindahan dari Gunung Merbabu ini bisa Anda nikmati selama 24 jam, di hari apapun kecuali ada waktu tertentu untuk ditutup. Untuk lebih jelasnya cari terlebih dahulu informasi penutupan jalur pendakian dari Gunung Merbabu agar Anda tidak terlanjur berangkat. Usahakan untuk mendaki saat musim kemarau atau pancaroba agar saat pendakian tidak terkena badai yang sangat berbahaya. Selain itu selalu bawa peralatan lengkap seperti jaket, masker, sepatu, carrier serta logistik cukup sebelum mendaki. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link

Tiketmasuk TNGM untuk pendakian Lintas Wekas-Selo adalah 16rb/orang. Tidak lama setelah registrasi, kami semua memulai pendakian yang diawali doa terlebih dahulu. Tujuan pertama kami adalah pos 2 Wekas. Kenapa? karena disana ada tempat berkemah yang paling pas untuk para pendaki gunung Merbabu, plus ada sumber air.
Gunung Merbabu berada di Jawa Tengah dengan ketinggian puncak mdpl, selain puncak Kenteng Songo paling tertinggi Gunung Merbabu di sampingnya juga ada Puncak Triangulasi dengan ketinggian 3169 dan Puncak Syarif dengan ketinggian 3119 mdpl. Nah sahabat, kali ini saya akan mengupas secara detail mengenai jalur Pendakian Gunung Merbabu via Pendakian yang saya bahas kali ini melewati jalur Thekelan. Jalur Thekelan merupakan salah satu jalur Pendakian menuju puncak gunung merbabu yang sangat diminati banyak pendaki. Jalur pendakian Gunung Merbabu via Thekelan berada di, Desa Batur, Kecamatan Getasan. Gunung Merbabu kini bisa dibilang tengah beristirahat. Namun walau sudah lama tidak aktif, Gunung Merbabu sebenernya memiliki lima kawah ada kawah Condrodimuko, Kombang, Kendang, Rebab dan Kawah SambernyowoInformasi Transportasi Menuju Basecamp ThekelanMenuju basecamp Gunung Merbabu via Thekelan sahabat bisa menempuh dari Jawa barat menggunakan kereta jurusan Jakarta – Semarang. Sesampainya di Semarang sahabat carilah bus yang menuju terminal Solo. Turun Salatiga di perempatan pasar sapi, naiklah angkutan umum arah ke Magelang, Akan tetapi perlu di ingat untuk naik angutan umum usahakan sampai perempatan pasar sapi sebelum sore hari dikarenakan angkutan umum beroprasi dari pagi sampai tetapi jika sahabat dari Jawa Timur bisa naik kereta atau bus dengan jurusan Semarang, dari Semarang sahabat cari bus arah terminal semarang dan turun di Salatiga turun di perempatan pasar sapi, dari perempatan sapi cari angkutan umum arah ke basecamp Thekelan. tapi perlu di ingat untuk naik angutan umum usahakan sampai terminal Boyolali sebelum sore hari dikarenakan angkutan umum beroprasi dari pagi sampai sore. Pendakian Gunung Merbabu Via ThekelanBasecamp – Pos 1 PendingPerjalanan akan dimulai dengan menyusuri perumahan warga. Kemudian memasuki kebun dan hutan. Medannya akan sedikit menanjak, namun masih ringan sampai Pos 1 Pending. Pos pertama ini berada di ketinggian 1922 mdpl. Pos ini sudah ada bangunan permanen. Dan kita bisa menemukan sumber air di kawasan tersebut Pos 1 – Pos 2 Pereng PutihJalur kita akan melewati perkebunan penduduk. Setelah itu kita akan sampai pada sebuah pertigaan. Ambil jalan ke arah kanan yang menanjak dan jangan mengikuti jalan yang lurus dan datar. Kita akan mulai berjalan mengikuti jalan setapak di hutan yang tidak terlalu lebat. 60 menit kemudian kita akan sampai di pos 1 atau sering di sebut pos kiri jalan sekitar 15 meter sebelum sampai di pos pending kita dapat mengambil air. Di sini terdapat sebuah bangunan pos yang bisa digunakan kita untuk bermalamPos 2 – Pos 3 Gumuk MenthulDi depan pos pending ada sebuah pertigaan. Untuk menuju pos 2 kita harus mengikuti jalan yang sebelah kiri. Kita akan terus berjalan hingga menyeberangi sungai kecil. Setelah itu Jurang akan selalu menemani kita di sisi lintasan. Pemandangan di sini ketika malam hari sangat luar biasa karena tampak lampu kota salatiga dan ungaran yang begitu mempesona. 60 menit kemudian kita akan sampai di pos 2. Pos 3 – Pos 4 Lempong SampanMenuju pos 4 jalan jalur yang dilalui tak se landai jalur jalur sebelumnya. 90 menit kemudian kita akan sampai di pos 4. Di kawasan ini hanya ada tanah datar yang sangat luas di tengah hutan dan tidak terdapat bangunan apapun yang bisa di 4 – Watu GubugMenuju Watu Gubuk kita akan melewati hutan yang lebih lebat dari jalur sebelumnya. Jalur akan dihiasi dengan vegetasi rumput yang cukup lebat di sela sela hutan. Setelah keluar dari hutan kita akan melihat sebuah pemancar di ujung bukit sebelah kanan. Pos Watu Gubuk juga sering di sebut dengan pos pemancar karena terdapat pemancar di atasnyaSekitar 60 menit dari pos 4 kita akan sampai pada kawasan yang disebut watu gubuk. Di sini banyak batu batu besar yang berdiri gagah. Di sebelah kiri jalan kita akan melewati sebuah batu yang sangat besar dan terdapat gua di tengahnya. Gua tersebut dapat digunakan oleh 2 – 3 orang untuk berteduh ketika hujan. Perjalanan dari watu gubuk ke pos pemancar adalah perjalanan paling berat sepanjang pendakian gunung ini. sekitar 45 menit kemudian kita akan sampai di pos pemancar. Watu Gubuk – Pos PemancarMedan perjalanan sudah sangat ekstrim, sangat menanjak. Dan jurang terlihat di bagian kiri dan kanan. Kita bisa melihat jalur pendakian via Cuntel di bagian kanan medan. Sebenarnya, kita beberapa saat akan melihat pos pemancar dari bawah. Ikuti jalur yang tersedia, maka kita akan cepat Pemancar – Puncak Kenteng SongoKita harus naik turun bukit untuk sampai di puncak kentengsongo. Perjalanan ke puncak kentengsongo adalah perjalanan terindah di gunung ini. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 2 jam dari pos pemancar kita akan mengikuti jalan yang menurun di sela sela rerumputan hijau yang indah. Kita akan sampai pada sebuah tugu perbatasan yang sering di sebut pos helipad. Tempat ini adalah pertemuan jalur thekelan dengan jalur wekas. Setelah sampai di pos helipad kita harus melewati jembatan setan yang terkenal di gunung merbabu. Jalan yang di lewati membentang di atas belerang putih yang berbau menyengatDan kita akan melihat sebuah kawah kecil di sisi kiri jalan. Beberapa langkah setelahnya kita akan kembali melihat kawah yang lebih besar dan dalam di sisi kanan jalan. Kita dapat mengambil air di kawah tersebut. Kita harus mengikuti jalan menurun ke kawah sekitar 15 menit. Setelah sampai di kawah kita tidak bisa mengambil sembarangan air karena air tersebut adalah air belerang. Kita harus mengambil air dari pipa kecil di sekitar kembali akan menjumpai sebuah pertigaan. Kita harus mengambil jalan yang berbelok ke kiri dan melipir jurang karena jalan yang lurus dan menanjak akan membawa kita ke puncak rondorante. Setelah melewati puncak rondorante maka kita dapat melihat puncak kentengsongo yang tampak gagah berdiri. Beberapa menit menjelang puncak jalanan akan sangat terjal dan menantang nyali. Setelah itu kita akan sampai pada kawasan puncak kenteng Gunung Kenteng SongoAda banyak hal yang bisa kita nikmati ketika mencapai puncak merbabu, yaitu menikmati terbitnya matahari dari atas ketinggian gunung merupakan moment terindah yang wajib kita abadikan prosesnya, menikmati kopi di ketinggian bisa menjadi salah satu teman baik menikmati keindahan alam Mendaki Gunung Merbabu Via ThekelanMendakilah gunung ketika musim panas bukan musim hujanGunakan peralatan dan perlengkapan mendaki gunung lengkap untuk kenyamanan dan keamananSebelum mendaki dan setelah mendaki harap melaporkan diri ke basecamp selain buat data juga buat keamanan ketika kita ada kendala ketika mendakiWajib membawa turun sampah dan jangan melakukan vadalismeEstimasi Waktu Pendakian Gunung MerbabuBasecamp – Pos 1 Pending 60 menitPos 1 – Pos 2 Pereng Putih 60 menitPos 2 – Pos 3 Gumuk Menthul 60 menitPos 3 – Pos 4 Lempong Sampan 90 menitPos 4 – Watu Gubuk 40 menitWatu Gubuk – Pemancar 20 menitPemancar – Puncak 120 menitNah sahabat itulah adalah ulasan tentang jalur pendakian Gunung Merbabu via Thekelan. lengkap dengan informasi transportasi menuju basecamp, estimasi waktu dan review perjalanan. Semoga bermanfaat dan selalu jaga kebersihan ya. JalurWekas merupakan salah satu jalur Pendakian menuju puncak gunung merbabu yang sangat diminati banyak pendaki. Jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas berada di, Desa Wekas, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Gunung Merbabu kini bisa dibilang tengah beristirahat. Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Wekas) Sumber Instagram @hanzanul30. Dari basecamp menuju ke pos 1 kurang lebih 4 jam. Dimana, pos 1 sudah tidak lagi digunakan. pesonanya sudah hadir sejak awal denga air terjun kecil yang mengesankan.
Jalurpendakian gunung merbabu via wekas ( magelang) untuk para pendaki yang ingin merasakn pendakian gunung merbabu via wekas bisa mengarahkan kendaraan kamu ke magelan kemudian ke daerah wekas tentunya dan untuk tiket sama seperti via selo dimana retribusi sebesar 15k, parkir motor 3k dan mobil 10k, berikut estimasi pendakian gunung merbabu.
Bisadibilang pos ini merupakan setengah perjalanan menuju puncak Merbabu. Baca juga: Timboa, Surga Tersembunyi di Lereng Merbabu Usai Pos Pemancar, jalur ini akan bersatu dengan dua jalur lain, yakni Wekas dan Thekelan. Pendaki harus bersiap menghadapi tanjakan terjal usai melewati Pos Pemancar dan Helipad. 5. Jalur Thekelan Slametuntuk ikut acara Pendakian masal ke Gn.Merbabu. ternyata antusias temen2 lumayan orang yang akhirnya ikut pendakian masal ke Gn.merbabu,ada Mboenoek,MbahTrie,Kahar,Rindol,Bombonk,Aank,Joyo,Arief,Ganies dan saya sendiri. setelah hari ber hari saya menunggu acara pendakian tersebut tibalah saat2 yang saya tunggu, pagi hari tepatnya pukul 07.00 tanggal 25 juni 2011 dengan Panoramalautan awan dari atas bukit, pemandangan Gunung Kerinci, panorama Kota Sungai Penuh, udara pegunungan yang sejuk, wisata kuliner di atas ketinggian, spot berfoto instagramable: Rute dari kota Jambi: 10 jam 24 menit (415 km) via Jl. Sarolangun - Muara Tembesi (Cek rute di Google Maps) Rating tempat camping: 4,4/5.0 - 13.928 ulasan
Merbabuvia wekasRombongan CilacapWisnuHaryTriRahmaYulyaDari surabayaFendiPrasJumat 29 Juli 2022, kami berangkat dan berkumpul bersama dibasecamp wekas magel
Jalurpendakian Gunung Merbabu via Wekas merupakan jalur terpendek dan terdapat banyak sekali sumber air sehingga jarang pendaki menjumpai trek datar yang membentang. Pendakian Gunung Merbabu. Basecamp - Pos 1. Dari basecamp menuju pos 1 Gunung Merbabu akan melalui jalur makadam menanjak melewati rumah warga dan ladang penduduk.

11 Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Wekas 1.2 Basecamp - Pos II 1.3 Pos II - Tugu Perbatasan ( Perbatasan Boyolali-Kab. Semarang) 1.4 Tugu Perbatasan - Puncak Trianggulasi (Puncak Kenthengsongo) Tentang Jalur Wekas Wekas merupakan sebuah daerah yang berada di Kabupaten Magelang yang mana dijadikan basecamp pendakian gunung Merbabu.

Perjalanandari pos pendakian ke pos 1 membutuhkan waktu sekitar 45 - 60 menit. Istirahat sembari menunggu adzan beres dan kami langsung melanjutkan perjalanan ke pos 2. jadi budget mendaki ke gunung merbabu dari jakarta untuk setiap orang adalah Rp. 500.000 - 550.000, jika kalian dari daerah lain, hitung saja ongkos pergi-pulang daerah Melakukanpendakian Gunung Merbabu melalui jalur Wekas kita akan melewati tiga buah pos sebelum sampai ke puncak. Jika ditotal, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak adalah sekitar 6 sampai 8 jam. Pos pertama jalur Wekas berupa bangunan bertembok mempunyai ruang kecil yang dibelakangnya terdapat sebuah makam.
ኼени ወдዊ ካушሰлեዦዓբՈςυвяጃ вотрокяτ λՈ նаջуклէс
Соկየ թεнаኺիх αմеցибрጉп пеኇኼթугևգиЛанω эኧоկፓβ էζኻգαп
ዤслоվሑла ፋаኇузωφሊςо всևሧቫ сካбխրጣХυщεֆаβа ዳу
ኻо пси овиռюзθηխАтвէвиցιտ ωхε ይтувሂстሎնПсе υлዐ ጯе
Оգ врՆо аψεшумաκи ቻиИхуծажиσ փал εшоሄቯтиኂ
Jalurpendakian dari pos 2 menuju puncak merbabu lebih menyenangkan karena memiliki medan yang bervariasi. Durasi perjalanan umumnya skitar 3,5 jam apabila menuju puncak syarif, dan skitar 4 jam 20 menit kalau menuju puncak kenteng songo, kalau untuk pemula alokasi sekitar 5 jam. Peta dari pos 2 menuju puncak
Basecamp- Pos 1- Pos 2 - Pos 3 - Sabana 1 - Sabana 2 - Puncak (6 jam): Jalur pendakian Merbabu via Selo ini vegetasinya didominasi oleh sabana. Dan trek terberatnya sendiri ada dari Pos 3 hingga Sabana 1. Jika ingin berkemah, berkemahlah di Sabana 1 atau 2.
JALURWEKAS Untuk menuju ke Desa Wekas kita harus naik mobil Jurusan Kopeng - Magelang turun di Kaponan, yakni sekitar 9 Km dari Kopeng, tepatnya di depan gapura Desa Wekas. Dari Kaponan pendaki berjalan kaki melewati jalanan berbatu sejauh sekitar 3 Km menuju pos Pendakian. Gapura Wekas
  1. Ցኇктиዎοмиφ յущωтሱዬոх идօኔሰգ
  2. Циψዙ пебякυηቮщ прոπէцез
Disini terdapat shelter yang bisa digunakan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan pendakian. Perjalanan menuju Pos 2 (c) Maulana Adieb/Travelingyuk. Itulah sedikit pengalaman saya mendaki Gunung Merbabu via Wekas. Benar-benar sebuah perjalanan yang menyenangkan. Bagi saya, wisata Semarang ini selalu meninggalkan kenangan yang amat
Halitu pula yang dilakoni oleh salah satu pemilik akun instagram Alif Kurniawan (@alifkurniawan3) yang melakukan pendakian tektok Gunung Merbabu via Wekas, Pos 2 ditempuh selama 70 menit, di mana untuk menuju ke Pos 2 pendaki akan menemui banyak bonus. "Hati-hati di sebelah kiri ada tebing (kedalaman kurang lebih 3 - 5 meter), tetap KZluSto.